Pondok Pasantren AL-FATAH Cabang Temboro ( Jawa Timur ) di Desa Sepahat Menerima Santri Baru

masjid pondok al fatah

Desa Sepahat ( 24 /02/2016 ) Melihat keadaan umat manusia saat ini yang semakin hari semakin jauh meninggalkan Agama, semangat dalam memperjuangkan Agama semakin menipis dan rasa tanggung jawab terhadap Agama semakin menghilang.

Dalam rangka mengembalikan umat manusia agar kembali semangat dalam mengamalkan Agama, memiliki rasa tanggungjawab terhadap Agama, senantiasa siap memperjuangkan menegakkan Agama ALLAH SWT keseluruh alam dan berakhlak mulia sesuai akhlaknya Baginda Rasulullah SAW. Maka pondok Pasantren Al-Fatah Temboro Jawa Timur telah membuka beberapa pondok cabang yang tersebar di seluruh Indonesia , bahkan di Malaysia dan Hongkong ( dan salah satunya adalah Pondok Pasantren Al-Fatah yang berlokasi di Desa Sepahat Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau )
Seluruh Program dan Kurikulum Pondok-Pondok cabang di samakan dengan program dan Kurikulum pondok pusat, sehinga setiap santri yang belajar di pondok-pondok cabang dapat melanjutkan belajarya ketingkat selanjutnya dipondok pusat ( Temboro ) tanpa harus mengulang dari awal lagi.

Program Dan Kurikulum
1. Madrasah Diniyyah : Santri akan diajarkan keagamaan memahami Agama sesuai pemahaman yang benar, sesuai pemahaman para Ulama terdahulu dengan mengkaji Kitab-Kitab mereka ( yang biasa dikenal dengan Kitab Kuning ), dengan metode tertentu dan serta kelas-kelas yang telah di musyawarahkan oleh pihak Pasantren dari kelas 1 sampai kelas 8 ( Kelas Daurotul Hadist ). Dengan ketentuan di pondok cabang sampai kelas 5 dan selebihnya dipondok Pusat ( Temboro )
2. Madrasah Tahfiiz Al-Qur’an : Santri akan dibimbing bagaimana bisa menghafal Al-Qur’an dari Juzz 1 sampai dengan Juzz 30 dengan metode Sabaq, Sabqy dan Manzil . serta melalui system perkelas , setiap kelasnya santri dituntut untuk dapat menyelesaikan hafalan 6 Juz begitu seterusnya sampai kekelas 8( sampai Majlisan Shughoro ), setelah itu santri memasuki satu kelas berikutnya untuk biasa membaca hafalannya dari awal sampai dengan akhir tanpa melihat Mushaf dan disimak oleh beberapa orang termasuk Ustadz , Pengajarnya ( Biasa disebut dengan Majlisan Kubro )
3. Madrasah Formal : Santri akan diajarkan pelajaran-pelajaran umum dengan mengikuti Kurikulum standar Pemerintahan, sebagaimana banyaknya pelajaran-pelajaran umum disekolah –disekolah lainnya mulai dari MI, MTS s/d MA namun untuk Madrasah Formal ini hanya ada di Pondok pusatnya saja.

Fasilitas Pondok

PERSYARATAN MASUK

 Santri datang bersama Orangtuanya / Walinya, dan menyerahkan Pas Poto berbusana muslim ukuran 3×4 ( 3 Lembar ). Ukuran 2×3 ( 3 Lembar ) Foto copy KK ( 3 lembar ) dan Foto Copy AKte Kelahiran ( 3 Lembar )
Pas Foto Orang Tua / Walinya ukuran 3×4 ( 2 Lembar )
 Semua persyaratan diatas dimasukkan kedalam otop Map warna hijau .
 Mengisi data pribadi dan perjanjian
 Siap mengikuti semua program dan aturan Pesantren sampai selesai ( 8 Tahun )
 Pendaftaran dimulai tahun ajaran baru bulan Mei 2016.P
 Foto copy hasil nilai terakhir setelah dilegalisir oleh pihak berwenang.
 Tidak termasuk pemakai pecandu / pengantar narkoba ( Obat-obatan terlarang )
 Tidak berurusan dengan pihak yang berwajib
 Tidak memiliki kelainan Jiwa.
 Tidak membawa HandPhond, Tape Recorder, Radio. Walkmen, Novel dan apasaja yang mengganggu proses belajar mengajar.

papan nama pondok

PENDAFTARAN DAN BIAYA ADMINISTRASI

 Uang pendaftaran Rp. 300.000,-
 Uang bulanan ( tempat Tinggal, Air, Listrik dan Makan Minum ) Rp 300.000,-
 Semua biaya diatas belum termasuk uang kitab, baju seragam pondok dan seragam olah raga.
 Untuk lebih jelasnya bisa ditanyakan langsung kepada Ustad yang mengajar dipondok Pasantren Al-Fatah atau menghubungi Nomor Hp / Telpon yang ada pada brosur dibawah ini :

 Muhammad Ali No Hp : 0813-6561-3372
 H.samadi No Hp : 0812-7510-0515
 Indra No Hp : 0812-7758-8811
 Abdul Karim No Hp : 0812-6819-3789
 Amir No Hp: 0813-7189-5683

18 Komentar

sutardjo di 24 Februari 2016 pada 13:28

Pendidikan agama semoga tidak hanya pada ilmu alat saja tetapi bagaimana melihat kontektualisasi ajaran islam dalam kehidupan yang beraneka ragam suku, agama dan budaya.

Selanjutnya upaya mengembangkan pemberdayaan umat melalui penguatan muamalah menjadi sangat penting terutama terhadap dinamika dan perubahan sosial dari berbagai aspek kehidupan, sosial, budaya, teknologi, ekonomi, hankam, lingkungan, dll

Isu global terkait masyarakat inklusif, lahirnya masyarakat informatif, dll tentu di perlukan kualitas pribadi yang tidak jumud, memandang agama hanya pada ritualitas.

Perlu kurikulum dan sistem pendidikan agama yang memiliki daya saing di masyarakat dunia uang senakin komplek dalam masalah yang semakin sulit di urai karena sistem yang kuat yang berakar dari budaya luar.

Semoga pendidikan di desa sepahat menciptakan generasi yng cinta desanya untuk membangun bangsa.

Balas

admindesa di 24 Februari 2016 pada 13:41

Mas Ojo, boleh info untuk menhgadirkan ponpes.id juga nih.
Balas
- jani di 17 Maret 2016 pada 08:08
  
  semua mendoakan PONPES ini mnjadi PONPES yang menghasilkan generasi yang paham dan ngerti tentang agama islam. kebaikan datang dari ajaran dan diterapkan ditengah-tengah masyarakat.
  
  pakningbertuah.blogspot.com
  Balas
  - Syregar di 8 Februari 2017 pada 19:11
    
    امين
    Balas